Gunung Katun.–editorial
Diantara ratusan pejabat kepala Kampung di Kabupaten, hanya hitungan jari mampu diduduki kaum perempuan. Salah satunya, Juai Ferawati,S.H sebagai Kepala Kampung Gunung Katun Kecamatan Baradatu. Dia pun mampu menunjukkan kinerja baik bahkan menjawabnya dengan peubahan dan pembangunan yang pesat, tepat 01 Juli 2025 telah 4 tahun memimpin Kampung Gunung Katun.
Menurut Mamah demikian sapaan akrabnya, sosok RA Kartini telah memberikan inspirasi bagi kaum perempuan di Indonesia. Dengan semangat dan tekad yang kuat, para perempuan telah mampu menunjukkan kemampuan dan potensi mereka dalam berbagai bidang. Melalui dedikasi dan kerja keras, dirinya telah berhasil membuktikan. memiliki peran penting dalam memajukan Kampung dan menciptakan perubahan yang positif.
Menjabat kepala Kampung sejak tahun 2021, saat ditemui di ruang kerjanya. .Dia pun berkisah, awalnya tidak ada sedikitpun niat dan bercita cita menjadi Kepala Kampung, tetapi permintaan beberapa tokoh masyarakat untuk maju menjadi Kepala Kampung, Kemudian seijin keluarga, akhirnya dirinya diusung para tokoh masyarakat untuk mengikuti Pemilihan Kepala Kampung.
Awalnya sempat diremehkan waktu awal mencalonkan diri, kenapa harus perempuan. Apa tidak ada laki laki yang bisa memperjuangkan masyarakat Kampung dan menjadi kepala Kampung. Sikap seperti itu saya terima dan tidak dibalas dengan kata – kata. Namun dengan niat dan kerja keras, koordinasi dan dukungan semua pihak mampu menjadikan Gunung Katun sebagai Kampung MANDIRI,”
Disinggung kunci kesuksesannya, dengan tegas Mamah menyatakan bekerja tanpa mengeluh lelah dan harus mampu menjadi pelayan publik.
“Bekerja jangan suka setengah – setengah, harus totalitas semua energi dikerahkan untuk bekerja. Terutama jika menjadi pemimpin dan pelayan masyarakat. Kami di kantor jam 8 pagi sudah standby, mengingat kebiasaan masyarakat selalu pagi-pagi sudah di kantor Kampung untuk menyelesaikan urusan administrasi,” tuturnya dengan menebar senyum.
Perbedaan gender dan harus berprofesi ganda antara seorang istri dan pemimpin? Mamah mengaku tidak patah semangat. Ia telah menanamkan semangat, bahwa wanita harus bisa maju dan berkembang.
“Alhamdulillah saya tidak pernah minder, kami sudah terbiasa berkomunikasi dan bekerjasama dengan siapapun. Dan pembangunan Kantor yang cukup megah bisa dirasakan dan nyaman dalam pelayanan, serta pembangunan insfratuktur terus dibenahi dan berkelanjutan.