REFLEKSI..........
Hari Pendidikan Nasional kali ini mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua,” semangat untuk menghadirkan pendidikan bermutu bagi semua warga negara tampaknya mewarnai semangat Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei, bertepatan dengan tanggal lahirnya Ki Hadjar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan Indonesia.
Persoalan mutu pendidikan memang menjadi hal yang penting dalam dunia pendidikan, karena berhubungan langsung dengan kualitas sumber daya manusia dan daya saing bangsa. Mencermati tema yang diusung oleh pemerintah dalam rangka hari pendidikan nasional kali ini, maka kita bisa melihat bahwa untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu untuk semua warga negara, memerlukan partisipasi dari semua pihak, bukan hanya pemerintah tetapi juga masyarakat.
Keberadaan sekolah sebagai bentuk formalisasi pendidikan, kerap membuat tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan anak menjadi “hilang,” sebagai akibatnya nilai-nilai pendidikan dalam keluarga, seperti sopan santun, nilai-nilai keagamaan, etika, karakter menjadi tergerus. Perlu disadari bahwa, bahwa kehadiran pendidikan formal tidak ditujukan sepenuhnya untuk menggantikan pendidikan informal tetapi hadir untuk saling melengkapi.
Sejarah mencatat berkembangnya ilmu pengetahuan dari waktu ke waktu yang membuat pendidikan di dalam keluarga tidak lagi mencukupi telah menjadi pendorong lahirnya sekolah. Pendidikan adalah proses perjuangan jangka panjang yang tidak boleh dikompromikan. Di tengah tantangan digitalisasi, ketimpangan infrastruktur, dan ketidakseimbangan sumber daya guru, maka komitmen untuk membangun pendidikan berkualitas dan berkelanjutan harus terus digelorakan.
Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Dunia usaha harus membuka ruang sinergi melalui corporate social responsibility. Masyarakat perlu aktif menjadi pengawas dan pendukung. Sementara sekolah menjadi ruang subur untuk tumbuhnya inovasi.
Mimpi besar bangsa ini tidak mungkin tercapai tanpa fondasi pendidikan yang kokoh. Pendidikan adalah laboratorium masa depan yang akan melahirkan para pemimpin, penemu, pemikir, dan pelaku perubahan.